Person of the Month – Dewi Kusuma
Salah satu unsur paling fundamental dalam keberhasilan sebuah usaha bisnis, apapun bisnisnya, adalah sales and marketing. Terlebih bagi mereka yang bergerak di industri perhotelan dan pariwisata, seperti KAGUM Hotels. Bisa dikatakan, pengalaman menginap seseorang dimulai bukan dari ketika mereka datang ke Hotel, tetapi ketika mereka melihat beragam materi-materi promosi yang terdapat di berbagai channel seperti media sosial, baliho, flyer, dan lain-lain sebagainya.
Ibu Dewi Kusuma, sebagai Corporate Director of Sales KAGUM Hotels, merupakan salah satu figur utama yang paling berperan di belakang program promosi serta sales and marketing di KAGUM Hotels. Dan di tengah periode New Normal dan Covid-19 seperti saat ini, tim sales and marketing berada di posisi yang unik dan krusial, dimana beragam promo dan program harus berada di titik keseimbangan antara menarik perhatian namun juga masih memperhatikan sensibilitas-sensibilitas COVID-19 demi keamanan dan keselamatan semua.
Berikut wawancara singkat bersama Ibu Dewi Kusuma mengenai pengalaman beliau sebagai Director of Sales KAGUM Hotels, tantangan-tantangan yang muncul karena COVID-19, dan lain-lain sebagainya.
Apabila ibu diminta menjelaskan pengalaman ibu sebagai Director of Sales KAGUM Hotels dengan 1 kata, apa kata yang akan ibu pilih?
Ibu Dewi: “Menantang” sepertinya kata yang paling tepat, hahaha. KAGUM Hotels memiliki lebih dari 20 Hotel di beragam lokasi di Indonesia, dan me-manage keseluruhan properti itu merupakan tantangan yang cukup signifikan ya, karena setiap Hotel memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, dengan karakteristik dan ciri-ciri sendiri; yang bisa dipromokan di satu Hotel belum tentu bisa dilakukan di Hotel lain, dan lain-lain sebagainya. Jadi ya, merupakan challenge tersendiri bagi saya untuk memaksimalkan sales and marketing untuk seluruh KAGUM Hotels.
Bagaimana COVID-19 mempengaruhi Sales & Marketing serta promosi-promosi KAGUM Hotels?
Ibu Dewi: Oh, COVID-19 sangat mempengaruhi bisnis KAGUM Hotels, tentunya, terlebih kami bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata yang sangat tergantung pada mobilitas publik dan komunikasi antar muka untuk hasil yang maksimal, dua hal yang paling terpengaruh oleh COVID-19. Tapi kami tentunya tidak tinggal diam saja: kami dengan sigap langsung memberlakukan protokol-protokol kesehatan dan keamanan di seluruh properti Hotel kami, dan juga langsung ikut serta dalam program sertifikasi CHSE yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Tentunya kami juga selalu concern untuk terus mematuhi apapun peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah di jaman COVID-19; dan ini termasuk semua materi promo serta sales kami.
Bagaimana Ibu Dewi melihat KAGUM Hotels di masa depan, dilihat dari sisi Sales & Marketing? Apa ada hal-hal baru yang menurut Ibu akan menjadi trend baru Sales & Marketing ke depannya?
Ibu Dewi: Saya optimis KAGUM Hotels dapat menjadi lebih baik lagi di depannya, termasuk dari sisi Sales & Marketing; masih banyak ide-ide serta konsep konsep yang bisa kami explore di depannya untuk lebih mendekatkan KAGUM Hotels ke tujuan kami untuk jadi salah satu perusahaan manajemen perhotelan terdepan di Indonesia. Mengenai trend untuk ke depannya, saya melihat ada pergerakkan yang cukup signifikan dalam melakukan Sales & Marketing dari cara-cara tradisional seperti membawa flyer, memasang iklan di media cetak, dan lain-lain sebagainya, ke cara-cara baru terutamanya online ya.
Terutamanya karena kami perusahaan perhotelan, saya rasa pergerakkan ke effort-effort Sales & Marketing online merupakan sesuatu yang harus dan pasti akan kami perdalam. Saya pribadi merasa excited karena ini menjadi tantangan baru bagi team Sales & Marketing yang saya pimpin, dan kami akan terus mengekplorasi cara-cara baru dalam memperkenalkan apa yang dapat ditawarkan dan diberikan KAGUM Hotels untuk publik luas.