Person of the week – Yanty
Kali ini, KAGUM Insight mengangkat sesosok wanita luar biasa yang juga merupakan salah satu karyawan dengan periode kerja paling lama di perusahaan kami: Ibu Yanty.
Pertama kali bergabung di KAGUM Hotels (waktu itu masih bernama KAGUM Hotels Management) pada tahun 2005 di Grand Serela Riau Hotel Bandung (kini Serela Riau Hotel Bandung) sebagai Order Taker, Housekeeping Coordinator, Business Center, dan GM Secretary, Ibu Yanty hingga kini telah melanglang-buana di beragam properti KAGUM Hotels.
Perjalanan Ibu Yanty membawanya ke tempat-tempat seperti Banana Inn, Golden Flower, Carrcadin (kini Gino Feruci Kebonjati), Zodiak Pasirkaliki, Grand Serela Setiabudhi, Zodiak Asia Afrika, Zodiak Kebonkawung, Zodiak Pasirkiliki, Serela Merdeka, kembali ke Serela Riau Hotel Bandung—tempat ibu Yanty pertama kali bergabung dengan KAGUM Hotels—sebagai Hotel Manager di tahun 2019, sebelum berlanjut ke Serela Waringin dan kini duduk sebagai General Manager di Gino Feruci Braga Hotel Bandung.
Berikut interview singkat dengan Ibu Yanty mengenai perjalanannya bersama KAGUM Hotels.
Ibu Yanty sudah bergabung di KAGUM Hotels semenjak tahun 2005. Bisa cerita sedikit pertama kali bergabungnya ibu?
“Wah, tidak terasa sudah 15 tahun ya, saya bekerja di KAGUM Hotels,” jawab Ibu Yanty sambil tertawa, “Kalau bicara cerita tentang pertama kali bergabung di KAGUM Hotels, saya ingat tertarik karena wah, ini ada perusahaan lokal baru perhotelan yang prospeknya sepertinya bagus, jadi saya coba memasukkan lamaran dan syukur diterima. Tidak terasa ya, dari jaman pertama kali masuk itu sampai sekarang sudah ada 15 tahun.”
Ibu Yanty sudah 15 tahun bekerja di KAGUM Hotels sampai sekarang. Apa bisa diberikan sedikit perspektif yang dimiliki oleh orang yang sudah bekerja lama seperti ibu?
“Perspektif?” Ibu Yanty terlihat berpikir sejenak, sebelum melanjutkan, “Kalau ada satu perspektif yang bisa saya tawarkan, mungkin itu adalah bagaimana industri perhotelan itu selalu penuh dengan tantangan-tantangan baru, baik 15 tahun yang lalu maupun sampai saat ini. Tantangan-tantangan yang selalu menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru–saya merasa bersyukur selama 15 tahun saya di KAGUM Hotels saya memiliki kesempatan untuk banyak sekali belajar hal-hal yang memperkaya pengetahuan dan perspektif saya di industri perhotelan.”
Bicara mengenai tantangan, tentunya kita tidak bisa tidak bicara mengenai COVID-19 ya…
“Betul sekali, karena saat ini memang itulah yang jadi tantangan terbesar kita saat ini,” ujar ibu Yanty, “Yah, semua memang terdampak, tapi sulit disangkal industri perhotelan menjadi salah satu yang paling besar terkena efeknya. Tapi saya yakin ini juga bukan tantangan yang bukannya tidak mungkin untuk diatasi, dan saya–KAGUM Hotels–selalu berusaha untuk memastikan keamanan dan kenyamanan tamu ketika berkunjung ke Hotel-Hotel kami. Seperti misalkan dengan pengajuan uji sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memastikan seluruh protokol keamanan COVID-19 diberlakukan di Hotel, dan sebagainya. Saya yakin dan percaya kita semua bisa melalui masa-masa sulit COVID-19 ini.”