Museum Konferensi Asia Afrika – sejarah Bandung yang tidak terlupakan
Di hari ini Bandung mulai tanggal 18 April memperingati Hari Konferensi Asia Afrika, sebuah konferensi bersejarah yang dilaksanakan pada tanggal 18 April sampai 25 Aprl 1955, dengan Ketua Penyelenggara P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Soekarno
Nah, salah satu peninggalan momen mengagumkan itu kini merupakan salah satu museum yang paling terkenal di Bandung, yaitu Museum Konferensi Asia Afrika di Jl. Asia Afrika no. 65.
Museum Konferensi Asia Afrika lahir dari ide Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja S.H., LL.M dan kemudian diresmikan tanggal 24 April 1980 yang bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Museum ini buka dari Selasa sampai Kamis dari jam 08.00-16.00 WIB; Jumat buka pukul 14.00-16.00 WIB; dan Sabtu-Minggu jam 09.00-16.00 WIB. Museum ini terletak di dalam Gedung Merdeka, salah satu bangunan paling bersejarah di kota Bandung di Jl. Asia Afrika yang berlokasi sangat dekat dengan Golden Flower Hotel Bandung, Zodiak Asia Afrika Hotel Bandung, Gino Feruci Braga Hotel Bandung Serela Waringin Hotel Bandung.
Museum Konferensi Asia Afrika memamerkan sejumlah koleksi berupa benda-benda tiga dimensi dan foto-foto dokumenter peristiwa pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor, dan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Di sini, pengunjung juga dapat membaca buku di perpustakaan dengan ruangan yang cukup besar, termasuk sudut baca dan juga pojok braille bagi teman tunanetra.
Museum ini juga memiliki ruang audiovisual yang menyajikan tontonan video dokumentasi berdurasi kurang lebih 10 menit dengan tema perjalanan Konferensi Asia Afrika. Cerita dimulai dari ide Bung Karno untuk segera mengakhiri kericuhan dunia dan memerdekakan negara dari Asia Afrika, persiapan menuju KAA 1955, hingga potret sejarah dan pidato Bung Karno di podium ballroom Gedung Merdeka. Ruangan yang diisi dengan kursi merah ini dihiasi oleh piguran berisi foto-foto perdana menteri dari beberapa negara yang terlibat dalam KAA.
Museum Konferensi Asia Afrika juga membuka layanan kunjungan virtual yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat yang hendak mempelajari sejarah Konferensi Asia Afrika melalui aplikasi zoom, yang dibuka sejak Februari 2021, dengan program-program seperti ‘Si Baron’ atau “Sami-Sami Belajar Online.”
Kini museum ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah dan identitas kota Bandung. Pastikan anda meluangkan waktu berkunjung ke tempat wisata bersejarah ini ketika berkunjung ke Bandung!