Ayo mengenal lebih dekat dengan dunia musik Bandung!

Musik adalah sesuatu yang membuat hidup kita lebih asyik dan lebih berwarna! Sepertinya tidak bisa ya kita melewati satu hari tanpa menikmati alunan musik di telinga kita–dengan musik, kita merasa lebih happy, merasa lebih bersemangat, dan pastinya hari yang kita jalani menjadi lebih enjoyable!

Sebagai kota yang sinonim dengan semangat kreatif, musik tentu saja menjadi energi kreatif yang juga menginspirasi banyak artis, seniman, serta jiwa muda-mudi Bandung untuk mengekspresikan dirinya. Tapi pernah kah anda bertanya, seperti apa sebenarnya dunia musik Bandung?

BANDUNG – ASAL BERAGAM MUSISI TERNAMA INDONESIA

Tidak sedikit musisi atau group musik yang berasal muasal dari kota Bandung, yang kemudian tumbuh dan meraja di industri musik Indonesia. Tentunya anda mengenal dengan group musisi Noah; band yang terbentuk pada 2000 di Bandung yang semulanya bernama Peterpan (sebelum berganti nama menjadi Noah di tahun 2002.) Apakah anda tahu, para personelnya merupakan teman sekelas di SMA Negeri 2 Kota Bandung?

Group musik legendaris lainnya yang berasal dari Bandung adalah Gigi, yang terbentuk di tahun 1994 dan beranggotakan Armand Maulana, Thomas, Gusti Hendi, dan Dewa Budjana. Tentu anda tahu hits-hits seperti 11 Januari, Pintu Sorga, Nakal, Gigi, Peace Love & Respect, dan masih banyak lagi, yang semuanya sudah dan terus menjadi lagu favorit penikmat musik Indonesia.

Masih banyak lagi musisi-musisi kelahiran Bandung yang kemudian menjadi legenda di dunia musik dan hiburan Indonesia, seperti Ruth Sahanaya, Betharia Sonata, Sherina Munaf, Ishana Sarasvati, dan masih banyak lagi. Sepertinya jika ingin menemukan bibit artis musik yang berbakat, paling gampang ya tinggal mencari di Bandung ya!

BANDUNG – BERAGAM ALAT MUSIK TRADISIONAL YANG LEGENDARIS

Tidak hanya merupakan tempat kelahiran beragam musisi ternama di Indonesia, Bandung juga merupakan tempat dimana beragam alat musik tradisional juga lahir–alat-alat musik yang memiliki ciri khas tersendiri dan juga sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar musik Indonesia–bahkan sampai di luar Indonesia sekalipun.

Seperti misalkan alat musik Angklung, yang sudah memiliki nama tidak hanya di Bandung dan Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Alat musik bambu ini umumnya dimainkan di dalam satu tim, karena kombinasi beragam suara angklung yang dimainkan secara tepat dapat menghasilkan harmonisasi yang tidak ada duanya.

Atau alat musik Kecapi. Alat musik tradisional asal Bandung yang dimainkan dengan cara dipetik ini muncul semenjak 4000 tahun yang lalu lho, sehingga bisa dikatakan merupakan salah satu alat musik tradisional yang paling bersejarah. Biasanya, alat musik Kecapi dibuat dari campuran emas dan tembaga, sehingga umumnya membuat alat musik Kecapi sangat mahal ketika diperjualbelikan.

BANDUNG – TEMPATNYA MUSIK UNDERGROUND INDONESIA

Apakah anda tahu, bahwa Bandung juga memiliki reputasi sebagai kota pelopor musik underground di Indonesia? Di ujung timur Kota Bandung terdapat sebuah daerah yang bernama Ujung Berung, tempat lahirnya Ujungberung Rebels, komunitas yang melahirkan beragam band metal ternama, seperti Burgerkill, Jasad, Forgotten, dan lain-lain yang semuanya telah memiliki banyak prestasi hingga dikenal di mancanegara.

Bandung memiliki lebih dari 200 grup musik underground, sehingga menjadikan Bandung termasuk jajaran lima besar komunitas underground terbesar dalam skala internasional setelah Amerika, Jerman, Inggris dan Belanda. Para pelaku musik underground umumnya memegang etos kerja ‘Do it Yourself“, dikarenakan musik underground merupakan musik subkultur (bukan musik mainstream), dimana tidak semua orang bisa menikmati, tidak semua orang bisa melihat–sehingga untuk tetap menjaga eksistensi musik ini harus dilakukan sendiri.

Etos Do It Yourself ini memang sangat kompatibel dengan budaya masyarakat Bandung, yang terkenal memiliki energi dan ekspresi kreatif yang unik bahkan jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia!

Jadi ingat ya, walaupun menikmati musik luar negeri itu boleh boleh saja, tetap kita harus membanggakan karya seni musisi dalam negeri, karena musik Bandung dan musik Indonesia juga tidak kalah dan sama (lebih) enak untuk didengar dan dinikmati! 🙂